SEMARANG-PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), agen pemegang merek Hino akan memperluas pusat gudang suku cadang dan menambah dua depo suku cadang dengan  investasi senilai Rp 25 miliar.

Director Sales, Planning, & Administration Santiko Wardoyo mengatakan perluasan gudang suku cadang dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan suku cadang ke konsumen Hino yang makin meningkat. Hal itu sangat menunjang pencapaian penjualan 2012 yang ditargetkan naik 40%.

“Kami menargetkan penjualan pada tahun ini naik 23.400 unit sejalan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur, konstruksi, dan bisnis perusahaan komoditas. Hingga Februari 2012 penjualan Hino Indonesia untuk semua kategori mencapai 6.000 unit, atau meningkat 20% dari penjualan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya dalam pembukaan kembali showroom Hino PT Duta Cemerlang Motor, kemarin.

Saat ini, pihaknya sedang mempelajari penambahan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi sejalan dengan pertumbuhan kendaraan niaga di masa mendatang. Sekarang kapasitas produksi PT Hino Motor Manufacturing 35.000 unit per tahun.

“Kami targetkan kapasitas produksi dapat bertambah menjadi 55.000 unit seiring dengan perluasan pusat gudang suku cadang. Penambahan investasi dan produksi masih dipelajari karena kami meyakini Indonesia berpotensi menjadi basis produksi Hino di ASEAN,” ujarnya.

Dua Depo

Hino, kata dia, menginvestasikan Rp 10 miliar untuk memperluas pusat gudang suku cadang di Jatake, Tangerang, Banten. Gudang tersebut berkapasitas 18.000 item berbagai jenis suku cadang.
Selain memperluas pusat gudang suku cadang, Hino Motor akan menambah dua depo suku cadang di Balikpapan dan Surabaya. Investasi kedua depo tersebut diestimasikan masing-masing sebesar Rp 10 miliar di Balikpapan dan Rp 5 miliar di Surabaya.

Direktur Utama PT Duta Cemerlang Motor (DCM) Christian Hemasurya menambahkan reopening showroom Hino di Semarang adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, mengingat pertumbuhan penjualan kendaraan komersial di kota itu, khususnya truk sedang dan bus terus meningkat lebih dari 20% sejak 2010.

Related Post :