Seorang dokter dari RSUD Dr.Soetomo berhasil menciptakan produk tepat guna bagi pasien pascaoprasi Kolostomi. Operasi Kolostomi adalah pembuatan lubang buatan pada saluran pencernaan untuk membuang kotoran. Vicky S. Budy pramana, spesialis bedah perut RSUD Dr. Soetomo, mengatakan produk ini terbuat dari batok kelapa.
Ia mengklaim, produk yang dinamakan kantong stoma batok kelapa ini lebih praktis, efisien dan tidak menimbulkan iritasi kulit pada pasien. "Saya melihat kondisi pasien oprasi kolostomi sangat prihatin. Alat yang beredar saat ini masih mahal," kata Vicky kepada Tempo saat di temui di BANK jaringan RSUD Dr. Soetomo, Rabu 31 juli 2013.
Ia menjelaskan batok kelapa sudah mengandung selulose, lignin dan bentuknya seperti parabola. Bentuk parabola ini membantu untuk merekatkan kantong stoma pada kulit perut manusia. Dengan demikian, ketika bersinggungan dengan kulit tidak membutuhkan bahan perekat yang bisa menimbulkan iritasi. Bahan perekat di butuhkan hanya untuk menempelkan kantong plastik dengan batok kelapanya. Ide ini bermula setelah dirinya banyak menjumpai pasien yang merasa tersiksa setelah menjalani oprasi kolostomi. "Jadi tidak bersentuhan dengan kulit,"
Di pasaran, harga kolostomi bag kualitas bagus mencapai 50-100 ribu. Sementara yang kwalitas biasa yang sering rawan menimbulkan iritasi kulit di bandrol Rp. 7.500 per kantong. Khusus kantong stoma batok kelapa buatanya, pasien hanya menebus Rp.4000 per batok kelapa sekaligus kantongnya. Tak jarang, kolostomi bag kwalitas biasa, justru membikin pasien smakin menderita. Sebabnya cara kerjanya kurang maksimal dan mengakibatkan keluarnya Enzim pencernaan. dampaknya pasiem merasa panas dan perih karena kulitnya terkena Enzim.
Saat masih mendapat batok kelapa gratis, vicky mengaku memberikan secara gratis alat tersebut. Kini, ia harus membeli batok kelapa dan harga yang bandrol hanya sebagai ongkos jasa pembuatanya. Temuan yang sydah di patenkan ini rencananya akan di pamerkan saat simposium akbar FR Unair Oktober mendatang.